Selfie, Welfie & Free Wi-Fi Dari Sociolify
A
A
A
DI ajang GIIAS 2015, Anda yang hobi berfoto selfie dan membaginya di media sosial bisa memuaskan hasrat berfoto meski tanpa membawa smartphone. Kok bisa?
Dengan kecanggihan teknologi informasi yang semakin berkembang, semua itu bisa dilakukan dengan gampang. Caranya, carilah layar monitor seukuran televisi 32 inci yang tersedia di pintu-pintu masuk ruang pameran di ICE BSD City. Di bagian atas monitor yang disebut Towie itu terdapat tulisan besar Selfie & Share dan Free Wi-Fi. Nah, perangkat itulah yang akan membantu Anda tetap narsis meski tanpa berbekal telepon pintar.
Dengan lebar layar yang besar, layanan yang disediakan oleh Sociolify.com itu juga bisa dipakai berfoto secara welfie. Tidak hanya itu, begitu foto selesai, Anda dan teman-teman bisa langsung meng-upload ke berbagai media sosial seperti Twitter dan email rekan Anda yang jauh. “Kami menghadirkan aplikasi ini untuk memanfaatkan maraknya penggunaan media sosial seiring dengan penetrasi internet yang semakin luas,” ujar Head of Sociolify.com Henri Gunawan kepada KORAN SINDO.
Dia menambahkan, selain menyediakan Towie untuk berfoto selfie, Sociolify juga menyediakan fasilitas Wi-Fi gratis untuk para pengguna gadget. Namun, layanan tersebut saat ini masih terbatas di beberapa pusat perbelanjaan dan kafe di Surabaya dan Jakarta. “Khusus di GIIAS, Wi-Fi gratis ini juga tersedia selama ada Towie-nya,” ujar pria berusia 35 tahun ini.
Dia menyebutkan, dengan aplikasi dari Sociolify, untuk mengakses internet tidak lagi diperlukan password, namun cukup log in dengan alamat e-mail, akun Instagram atau nomor telepon. “Jadi, misalnya Anda ada di kafe yang bekerja sama dengan kami, Anda tinggal cari Wi-Fi Sociolify free, lalu log in. Maka kami bisa langsung berselancar dengan gratis,” ujar Henri yang juga founder Sociolify ini.
Dia menilai maraknya penggunaan media sosial memberikan peluang kepada para pemasar untuk memanfaatkan teknologi berbasis internet tersebut. Henri mengakui Sociolify sejatinya merupakan pengembang aplikasi dalam negeri yang dibuat belum lama, yakni sekitar pertengahan 2014 lalu.
Aplikasi tersebut ditujukan untuk menarik para pengguna media sosial agar tetap berbagi informasi yang bermanfaat bagi khalayak ramai. “Tadinya saya membuat ini untuk menarik pengguna internet mau masuk ke blog pribadi saya. Saya buat mereka log in di blog saya, baru mereka bisa dapat akses internet. Awalnya modalnya cuma beli router yang kami modifikasi programnya,” ujar lulusan teknik mesin Univeritas Kristen Petra Surabaya itu.
Saat ini, kata Henri, Sociolify yang kini berada di bawah bendara PT Adamar memiliki sejumlah klien, mulai restoran hingga pusat perbelanjaan. Menurut dia, aplikasi ini memberikan nilai tambah bagi kliennya karena akan mendapatkan promosi gratis melalui posting-an para pengguna media sosial. “Setiap kali posting makanan di restoran tertentu kan biasanya muncul lokasi dan nama kafenya, nah di sana nilai lebihnya. Apalagi kalau yang di-posting gambar makanannya menarik dan eye catching,” ujarnya.
Selain itu, para penyewa jasa layanan aplikasi Sociolify juga akan mendapatkan data base konsumen yang bisa berguna untuk membantu aktivitas marketing dan program-program lainnya. “Mereka kan daftar masuk (log in) menggunakan e-mail, akun Twitter atau nomor handphone. Itu kan bisa jadi data base kami,” ujar Henri.
Henri mengatakan, sebelumnya Sociolify juga terlibat dalam kerja sama serupa di pameran automotif pada tahun lalu. Karena itu, menurut dia, event ini akan turut menambah portofolio layanan yang pernah diberikan kepada konsumennya.
Yanto kusdiantono
Dengan kecanggihan teknologi informasi yang semakin berkembang, semua itu bisa dilakukan dengan gampang. Caranya, carilah layar monitor seukuran televisi 32 inci yang tersedia di pintu-pintu masuk ruang pameran di ICE BSD City. Di bagian atas monitor yang disebut Towie itu terdapat tulisan besar Selfie & Share dan Free Wi-Fi. Nah, perangkat itulah yang akan membantu Anda tetap narsis meski tanpa berbekal telepon pintar.
Dengan lebar layar yang besar, layanan yang disediakan oleh Sociolify.com itu juga bisa dipakai berfoto secara welfie. Tidak hanya itu, begitu foto selesai, Anda dan teman-teman bisa langsung meng-upload ke berbagai media sosial seperti Twitter dan email rekan Anda yang jauh. “Kami menghadirkan aplikasi ini untuk memanfaatkan maraknya penggunaan media sosial seiring dengan penetrasi internet yang semakin luas,” ujar Head of Sociolify.com Henri Gunawan kepada KORAN SINDO.
Dia menambahkan, selain menyediakan Towie untuk berfoto selfie, Sociolify juga menyediakan fasilitas Wi-Fi gratis untuk para pengguna gadget. Namun, layanan tersebut saat ini masih terbatas di beberapa pusat perbelanjaan dan kafe di Surabaya dan Jakarta. “Khusus di GIIAS, Wi-Fi gratis ini juga tersedia selama ada Towie-nya,” ujar pria berusia 35 tahun ini.
Dia menyebutkan, dengan aplikasi dari Sociolify, untuk mengakses internet tidak lagi diperlukan password, namun cukup log in dengan alamat e-mail, akun Instagram atau nomor telepon. “Jadi, misalnya Anda ada di kafe yang bekerja sama dengan kami, Anda tinggal cari Wi-Fi Sociolify free, lalu log in. Maka kami bisa langsung berselancar dengan gratis,” ujar Henri yang juga founder Sociolify ini.
Dia menilai maraknya penggunaan media sosial memberikan peluang kepada para pemasar untuk memanfaatkan teknologi berbasis internet tersebut. Henri mengakui Sociolify sejatinya merupakan pengembang aplikasi dalam negeri yang dibuat belum lama, yakni sekitar pertengahan 2014 lalu.
Aplikasi tersebut ditujukan untuk menarik para pengguna media sosial agar tetap berbagi informasi yang bermanfaat bagi khalayak ramai. “Tadinya saya membuat ini untuk menarik pengguna internet mau masuk ke blog pribadi saya. Saya buat mereka log in di blog saya, baru mereka bisa dapat akses internet. Awalnya modalnya cuma beli router yang kami modifikasi programnya,” ujar lulusan teknik mesin Univeritas Kristen Petra Surabaya itu.
Saat ini, kata Henri, Sociolify yang kini berada di bawah bendara PT Adamar memiliki sejumlah klien, mulai restoran hingga pusat perbelanjaan. Menurut dia, aplikasi ini memberikan nilai tambah bagi kliennya karena akan mendapatkan promosi gratis melalui posting-an para pengguna media sosial. “Setiap kali posting makanan di restoran tertentu kan biasanya muncul lokasi dan nama kafenya, nah di sana nilai lebihnya. Apalagi kalau yang di-posting gambar makanannya menarik dan eye catching,” ujarnya.
Selain itu, para penyewa jasa layanan aplikasi Sociolify juga akan mendapatkan data base konsumen yang bisa berguna untuk membantu aktivitas marketing dan program-program lainnya. “Mereka kan daftar masuk (log in) menggunakan e-mail, akun Twitter atau nomor handphone. Itu kan bisa jadi data base kami,” ujar Henri.
Henri mengatakan, sebelumnya Sociolify juga terlibat dalam kerja sama serupa di pameran automotif pada tahun lalu. Karena itu, menurut dia, event ini akan turut menambah portofolio layanan yang pernah diberikan kepada konsumennya.
Yanto kusdiantono
(ftr)